Senin, 16 Mei 2016

Tentang Ternate dan Potensinya



A.    Sistem Tata Kota Ternate
1.      Geografis dan Topografis
Secara geografis Kota Ternate terletak antara 20030’ –200 35’ Bujur Timur dan 0047’ –0050’ Lintang Utara dengan batas wilayah sebagai berikut:  Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Maluku Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Halmahera, Sebelah Selatan berbatasan dengan Pulau Makian Sebelah Barat berbatasan dengan Laut Maluku. Luas seluruh wilayah administrative adalah 132,09 Km2 yang terbagi kedalam tiga kecamatan masing-masing: Kecamatan Ternate Utara seluas: 23, 68 Km2 Kecamatan Ternate Selatan seluas: 31,95 Km2 Kecamatan Pulau Ternate Seluas: 76,46Km2 Disamping itu apabila dilihat dari aspek teritorialnya maka Kota Ternate merupakan gabungan dari beberapa gugus pulau yaitu: Pulau Ternate seluas Pulau Hiri seluas Pulau Mayau seluas : 92, 12 Km2: 6,68 Km2: 8,50 Km2.

2.      Perkembangan penduduk Kota Ternate
Selama lima tahun terakhir mengalami kecenderungan peningkatan khususnya diwilayah Kecamatan Ternate Selatan dan Kecamatan Ternate Utara. Peningkatan ini disebabkan faktor urbanisasi maupun migrasi dari kawasan pulau Halmahera dan regional antara lain dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Ambon bahkan dari Jawa. Meningkatnya arus urbanisasi dan migrasi diakibatkan oleh semakin terbukanya arus transportasi laut yang menghubungkan Kota Ternate dengan hiterlandnya dan beberapa kota lainnya dalam kawasan regional.
Jumlah penduduk pada tahun 1998 dalah 115.609 Jiwa yang tersebar ditiga wilayah kecamatan, masing-masing: Kecamatan Ternate Utara Kecamatan Ternate Selatan Kecamatan Pulau Ternate: 45.139 Jiwa: 52.332 Jiwa: 18. 138 Jiwa Kepadatan rata-rata penduduk Kota Ternate adalah 875 Jiwa/Km2 dimana kepadatan tertinggi adalah Kecamatan Ternate Selatan yaitu 1.906 Jiwa/Km2, kemudian Kecamatan Ternate Utara 1.637 Jiwa/Km2 dan Pulau Ternate 237 Jiwa/Km2 .

3.      Potensi Ekonomi Ternate
a.       Pertanian. Potensi terbesar disektor pertanian terdapat pada sub sektor perkebunan dan perikanan kemudian sub sektor tanaman pangan/holtikultura dan peternakan. Produksi perkebunan rakyat yang menonjol adalah kelapa, cengkeh dan pala, disamping coklat, casiavera dan komoditas lain dapat dikembangkan vanilla dan lada. Data menunjukan bahwa luas areal potensial perkebunan ± 7.355 Ha, sementara yang sudah manfaatkan/ ditanami adalah ± 3.352 Ha yang terdiri dari : Tanaman Kelapa Tanaman Pala Tanaman Cengkeh Tanaman Coklat Tanaman Casiavera Tanaman Lada/Vanili - 1.352 Ha - 549 Ha - 1.268 Ha 8 Ha 99 Ha 77 Ha.
 Oleh karena asset ekonomi ini merupakan milik rakyat dan pada saat seluruh bangsa diterpa badai krisis ekonomi, justru pada sektor ini tidak tersentuh sama sekali. Bahkan fluktuasi harga mengikuti pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar, karena komonitas tersebut berakses ekpor. Sub sektor perikanan menduduki posisi penting bagi kehidupan masyarakat karena rata-rata pemukiman penduduk adalah berada di pesisir pantai dan sebagian besar masyarakat menggantungkan hidup pada usaha ini.
Melihat potensi laut diwilayah Kota Ternate seluas 339.37 Km2 maka kemungkinan pengembangan usaha perikanan akan menjadi salah satu andalan bagi kehidupan ekonomi rakyat. Sub sektor pertanian lain yang perlu dikembangkan Tanaman Palawija dan Holtikultura, satu dan lain karena pemasaran local sangat potensial sejalan dengan pertambahan penduduk Kota Ternate.

b.      Perdagangan dan Industri disamping sebagai Ibukota Ternate sejak lama telah berkembang menjadi Kota Perdagangan, hal ini ditandai dengan semakin tumbuhnya kegiatan usaha berskala menengah dan kecil. Berkembangnya sector ini karena didukung oleh sejumlah fasilitas jasa perdagangan seperti: Pasar Umum Pasar Ikan Pasar Hewan Bank Toko/Kios Koperasi Terminal Hotel/Penginapan Pelabuhan samudera/ Pelabuhan Rakyat/ Pelabuhan Ferry.
Tersedianya berbagai fasilitas jasa perdagangan dan perhubungan tersebut memungkinkan berkembangnya usaha industri walaupun dalam skala menengah dan kecil. Terdapat 4 (empat) unit usaha industri menengah dengan fasilitas PMDN dan industri kecil sebanyak 327 unit.

4.      Strategi Program Pembangunan Ternate Sebagai Kota Perdagangan Dan Wisata

Salah satu factor yang menyebabkan adanya perbedaan laju pertumbuhan antar daerah, desa dan kota adalah di akibatkan adanya perbedaan infra struktur kota dengan pertumbuhan yang tinggi, sementara daerah dengan tingkat pertumbuhan yang relatif rendah.
Kota Ternate memiliki sejumlah fasilitas dan infrs struktur perkotaan yang relatif memadai dibandingkan dengan kota – kota yang berda dikawasan Maluku (selain Ambon) dengan posisi geografis menjadikan Ternate merupakan salah satu “gate” masuk – keluar barang, jasa dan manusia yang berakses local, regional dan internasional. Kondisi ini telah menjadikan Ternate sebagai “ Kota Perdagangan” yang relatif ramai dikawasan Maluku bagian Utara dan akan lebih sinergi jika potensi pariwisata berupa tinggalan budaya dan sejarah dapat dikembangkan secara maksimal.
Strategi Program-Strategi Program Pembangunan Kota Perdagangan dan Wisata diarahkan pada upaya untuk lebih meningkatkan poduktivitas, sehinggga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan. Oleh karena itu dibutuhkan penyediaan lahan perkotaan dn penyiapan infra struktur perdagangan dan pariwisata yang memadai.
Arah dan tujuan dimaksud adalah meliputi :
a.       Mempersiapkan dan menyediakan lahan perkotaan dengan berbagai fasilitas jasa perdagangan dan wisata yang memungkinkan tumbuhnya ekonomi kota.
b.       Meningkatkan infra struktur perkotaan (sarana dan prasarana) sehingga mampu mendorong dan memperlancar arus barang dan jasa serta angkutan manusia.
c.        Memperluas jangkauan pasar produk dalam negeri dan ekspor dengan jalan meningkatkan daya saing produksi melalui peningkatan efesiensi, kualitas dan diversivikasi produk.
d.       Mendorong dan membantu pengembangan industri kecil, koperasi, usaha rumah tangga serta usaha informal melalui pembinaan menejemen, pelatihan dan penyuluhan.
e.       Memacu peran serta aktif masyarakat untuk mendorong perkembangan kepariwisataan yang diarahkan pada Wisata Sejarah, budaya,agro wisata dan maritime.




Secara umum sasaran STRAPO Pembangunan Ternate sebagai Kota Perdagangan dan Wisata adalah :
  1. Tersusunnya skenario pengembangan program kota yang merupakan elaborasi kemampuan, potensi ekonomi dan keuangan kota.
  2.  Mengidentifikasi posisi wilayah perencanaan kota dalam suatu system perekonomian local dan ragional terkait melalui konsep strategi makro.
  3.  Meningkatkan nilai ekonomis bagian-bagian kota (termasuk pulau-pulau) guna mendukung pertumbuhan ekonomi kota secara keseluruhan.
  4. Memanfaatkan dan mengembangkan potensi pariwisata yang merupakan “push and pull factor “ menuju kota yang berbudaya.

Kebijaksanaan Program yang dilakukan guna mewujudkan “ Misi Kota Perdagangan dan Wisata “ tersebut adalah :

  1. Meningkatkan dan memperluas infra struktur perekonomian yang esensial (pasar,terminal dan perluasan dermaga )
  2.  Relokasi pengembangan kawasan perdagangan sesuai kawasan peruntukan lahan perkotaan yangtelah di “adjusted”.
  3.  Peningkatan Pelayanan jasa angkutan udara (penambahan kapasitas dan frekuensi angkutan udara).
  4.  Revitalisasi fungsi kawasan sentral ekonomi bagian Utara, Selatan dan Pulau Ternate.
  5.  Revitalisasi fungsi kawasan sentral kota yang diprioritaskan sebagai kawasan perdagangan utama.
  6.  Mendorong peran investor local, regional, nasional bhkan internasional yang memiliki keterkaitan dengan upaya pemberdayaan masyarakat akibat kerusuhan dengan memanfatkan pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang bertumpu pada penguatan fundamental ekonomi rakyat.
  7.  Penelitian, inventarisasi dan pengembangan obyek-obyek wisata dengan melibatkan peran serta dunia usaha swasta.
  8. Memanfatkan secara optimal obyek-obyek wisata yang tersedia melalui peningkatan promosi dan pemasaran secara terencana dan terpadu.
  9.  Meningkatkan mutu menejemen pelayanan jasa kepariwisataan yang profesional melalui pendidikan, pelatihan, pemagangan serta pembinaan dan peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan jasa kepariwisataan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar